;

Selasa, 18 Agustus 2009

Antivirus yang cocok apa sih?

Pertanyaan yang sering ditanyakan teman-teman saya tentang Antivirus.

Tanya : Gw udah nginstall antivirus N*****, trus Mc**** tapi tetep aja ga bisa nge-detect dan ngehapus virus yang ada di flashdisk gw. antivirus yang bagus tuh apa ya? supaya gw ga repot bolak-balik install antivirus..

Jawab : Sebenarnya, kemampuan sebuah program antivirus untuk men-detect sebuah virus bergantung pada seberapa banyak perusahaan antivirus tersebut telah menerima sampel virus. mereka mendapatkan virus (atau worm, trojan, dan program-program berbahaya lainnya) dari internet, email dll. jadi, kalau antivirus yang kamu pakai belum dapat ngedetect virus yang ada di komputer atau flashdiskmu itu artinya mereka (perusahaan antivirusnya) belum menerima sampel jenis virus yang ada di komputermu.

Jadi , apapun antivirus yang kamu install di komputer itu sama saja (baik itu yang gratisan, buatan lokal sampai antivirus yang tersohor didunia sekalipun) dan tidak akan berguna untuk mengenali virus-virus yang baru apabila jarang diupdate atau paling parah, tidak pernah diupdate. Kenapa? karena penyebaran Virus worm lokal di Indonesia sudah sangat pesatnya. Jadi, percuma saja kalau menginstall antivirus terkenal kalau tidak pernah diupdate hal yang harus dilakukan adalah update antivirus kamu sesering mungkin.
Sangat tidak dianjurkan untuk menginstall lebih dari satu antivirus dalam sebuah komputer. Selain menyebabkan performa komputer menurun (karena antivirus melakukan scanning otomatis di background ketika kamu sedang mengerjakan yg lain di komputer), hal ini dapat membuat bentrok antar scanner otomatis mereka dan bahkan membuat komputermu nge-hang.

tambahan :

apabila kamu sudah melakukan Update antivirus yang terbaru tapi masih belum bisa mendetect suatu virus, tidak ada salahnya untuk mengirimkan sampel virus tersebut kepada perusahaan antivirus yang kamu gunakan. setahu saya, setiap perusahaan antivirus menyediakan sebuah link email untuk menerima sampel virus dari penggunanya.

link email yang disediakan Avira Antivir® untuk menerima sampel virus dari penggunanya adalah virus(at)avira dot com. Atau bisa langsung mengakses halaman situs mereka untuk mengupload sample virus langsung dari situs Avira di www.avira.com/en/support/submit_suspicious_files.html. Kalau dari pengalaman saya, tidak lebih dari dua hari mereka akan memasukkan signature atau pengenal virus tersebut kedalam database (atau definition file) mereka sehingga antivir dapat men-detect dan menghapus virus tersebut. jadi tidak ada ruginya bukan?

Kira-kira, kriteria antivirus yang ideal adalah :

1. Heuristic. Apa itu? Saya juga bingung untuk mendiskripsikannya. Lihat Wikipedia. Kira-kira, kalau di Antivir itu heuristic bisa dikatakan kemampuan untuk mengenali suatu virus yang belum terdapat di dalam database nya. Seperti semacam logika untuk mengenali suatu program adalah virus baru atau bukan dari modus-modus virus yang sudah ada. Dengan heuristic ini, walaupun belum ter-update suatu antivirus dapat menduga-duga kalau suatu file adalah virus dan mengambil tindakan atas file tersebut.

2. Kecepatan dalam memasukkan virus yang baru muncul ke dalam database virus antivirus tersebut. Bila ada virus yang baru menyebar (istilahnya : in the wild), selama belum dimasukkan dalam databasenya maka Antivirus tidak dapat mengenali virus tersebut. Jadi semakin cepat suatu virus baru dimasukkan dalam databasenya semakin baik. Sayangnya virus lokal agak lambat dikenali (seperti yg sudah dibahas diatas).

3 .Kemampuan melakukan scan pada registry dan file sistem Windows©. Biasanya Worm lokal bila menjangkit maka akan melakukan perubahan-perubahan pada registry. Walaupun worm nya berhasil dihapus sedangkan registry nya belum dibersihkan seringkali malah membuat OS nya menjadi tidak berfungsi dengan baik.

4. Stand Alone mode. Apabila kita hendak membersihkan komputer yang sudah terinfeksi worm lokal, sebaiknya kita menggunakan Antivirus yang stand alone, maksudnya ngga usah diinstall.

5. Proses update yang mudah dan cepat, agar tidak merepotkan user.

6. Gratis, atau murah. Sehingga tidak merepotkan keuangan user :)

Sejauh ini, menurut saya Antivir masih merupakan yang terbaik. Sebenarnya tidak ada Antivirus yang benar-benar sempurna, semuanya kembali lagi kepada pemakainya yang merasa apakah antivirus tersebut sudah memenuhi kebutuhannya atau belum.

Ada yang ingin menambahkan?

Oh iya, mengingat saya hanya seorang pengguna komputer biasa, (”bukan orang IT”), Harap beritahukan saya apabila ada kesalahan / kekurangan dalam blog ini.

0 komentar:

Posting Komentar